Jakarta Beberapa orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melancarkan protes karena uang tabungan anak-anak mereka tak kunjung di berikan.
Padahal, nilai tabungan 17 orang siswa tersebut mencapai Rp 112.576.000 dengan jumlah yang berbeda-beda.
Hal tersebut terungkap saat salah satu wali murid kelas 6 menanyakan tabungan yang belum di kembalikan meski anaknya telah lulus. Tak di tanyanya, wali murid lainnya juga mengalami hal yang sama.
Malah ketika di tagih, pihak sekolah mengaku tidak ada uang yang membuat para wali murid kaget dengan jawaban dari pihak sekolah. Pihak sekolah beralasan, uang tabungan siswa itu berada di koperasi dan di pegang seorang guru yang sudah pensiun.
Hal yang lebih membuat para wali murid kesal adalah, uang tabungan di sekolah itu justru di pinjamkan ke oknum-oknum guru.
Warganet pun ikut mengomentari peristiwa tersebut. Mayoritas warganet mengomentari kejadian itu dengan konotasi negatif. Tak hanya itu, ada pula warganet yang mengaku bahwa sudah sering terjadi tabungan siswa di sekolah tak di kembalikan pada siswanya.
“Nabung di bank lah, kalau modelan di kelola sekilah begini resiko raib gede banget,” ungkap @FunJunk***
“Udhlah, paling bener tu nabung sendiri di rumah atau di bank aja scr pribadi an anak. Gak usah ikut yg di sekolah. Kalopun wajib, ya cukup serebu duarebu aja,” cuit @skincare***
Audit dana BOS juga, Gilak yaakkk smua di embat malu sama nama institusinya yakni PENDIDIKAN
“Fatal, sekolah yang seharusnya mengajarkan ilmu & kebajikan, malah oknum guru²nya korupsi. Tolong perhatiannya Depdikbud dan seluruh stake holder pendidikan!” cuit @lawamena***
Aditya senilai Rp 4.272.000
Adan senilai Rp 4.188.000
Atipa senilai Rp 4.192.000
Hilman senilai Rp 3.570.000
Ibrahim senilai Rp 2.211.000
Luri senilai Rp 1.325.000
M. Aditia senilai Rp 6.050.000
M. Ihwan senilai Rp 4.670.000
Meisya senilai Rp 3.955.000
Nazwa senilai Rp 5.310.000
Putri senilai Rp 11.725.000
Rafa senilai Rp 2.749.000
Refal senilai Rp 45.000.000.
Rizkylah senilai Rp 5.454.000
Sawa senilai Rp 5.660.000
M. Firli senilai Rp 600.000
Nirwan senilai Rp 1.700.000.
Dari uang tabungan sejumlah Rp 112.576.000 juta itu di pinjam oleh guru atas nama Pak Ling senilai Rp 8.968.000, seorang guru yang sudah pensiun dengan nama Ibu Ening meminjam Rp 54.649.600,
komite sekolah meminjam senilai Rp 31.910.400
Sementara di luar daftar uang tabungan
tersebut ada yang berada di koperasi Cijulang