Bumi, Hari-Hari Early Exit Praveen/Melati Berlanjut

Hari-Hari Early Exit Praveen/Melati Berlanjut, Tren negatif ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, kembali berlanjut setelah mereka tumbang pada babak pertama Arctic Open 2023.

Praveen/Melati harus mengakui keunggulan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) pada babak 32 besar Arctic Open 2023 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Selasa (10/10/2023).

Tampil kompetitif pada gim pertama, Praveen/Melati harus melihat pintu keluar setelah mati kutu pada gim berikutnya. Mereka kalah dengan skor 19-21, 7-21.

Pertandingan berjalan dengan cukup seimbang pada awal pertandingan.

Hanya saja, Praveen/Melati kalah solid dari Jiang/Wei. Dua kesalahan wakil Indonesia setelah servis pertama pun memberi lawan kesempatan untuk membuka keunggulan.

Praveen/Melati mencoba mengejar.

Smes keras dari Praveen sukses meneror bidang permainan lawan. Sedangkan Melati mencoba lebih agresif di depan net setelah sempat terbawa tempo Wei Ya Xin.

Setelah dua kali tertinggal tiga angka di 3-0 dan 5-2, kedudukan disamakan Praveen/Melati pada 6-6 walau kemudian mereka kembali kecolongan.

Jiang/Wei mendapatkan momentum lagi berkat raihan tiga poin beruntun sebelum antisipasi backhand dari Praveen yang melebar membuat Juara Asia ini unggul 11-9 di interval.

Praveen/Melati terus mencoba untuk menekan. Upaya Juara All England ini membuahkan hasil saat kedudukan mampu mereka ubah untuk memimpin di 14-13.

Pertandingan masih berjalan dengan ketat. Kedua pasangan bergantian mencetak angka hingga skor sama kuat terus tercipta hingga 17-17.

Praveen/Melati dan Jiang/Wei memang punya sejarah rivalitas yang ketat dengan kedua pasangan bergantian mengalahkan lewat skor rubber dalam dua kesempatan.

Bumi, Hari-Hari Early Exit Praveen/Melati Berlanjut

Praveen/Melati sendiri keluar sebagai pemenang dalam bentrok terakhir di babak pertama China Open 2023 pada September lalu.

Sayangnya, pendulum kembali berayun ke pasangan Negeri Tirai Bambu yang lebih difavoritkan berkat status unggulan keempat. Jiang/Wei mendapatkan dua poin beruntun untuk unggul 19-17.

Sempat membalas dua angka, Praveen/Melati harus merelakan gim pertama setelah netting dari Melati yang membentur bibir net.

Start yang pelan kembali menghantui Praveen/Melati ketika mereka sudah tertinggal 0-4 dari Jiang/Wei pada gim kedua.

Permainan Praveen/Melati belum membaik saat tekanan yang terus dilancarkan lawan membuat mereka rentan membuat kesalahan.

Selisih poin pun bukannya berkurang tetapi melebar sejak skor 8-4 hingga tiga poin beruntun bagi pasangan China yang mengubah skor menjadi 11-4.

Situasi masih belum baik-baik saja bagi Praveen/Melati ketika mereka justru kalah segalanya dari Jiang/Wei di sisa laga.

Serangan Praveen/Melati kurang tajam. Sebaliknya, benteng mereka rentan jebol begitu ditekan, termasuk karena kesalahan tidak perlu.

Niat servis tipis dari Melati yang malah membuat kok terjatuh di dekat net memastikan kekalahan mantan ganda campuran nomor satu Indonesia ini.

Hasil ini memperpanjang tren buruk Praveen/Melati.

Sempat membuka harapan untuk bangkit pasca-cedera panjang dengan mencapai final Spain Masters 2023 dan perempat final Kejuaraan Asia 2023, Praveen/Melati malah menurun lagi.

Sejak hampir mendapat medali di Kejuaraan Asia, Praveen/Melati tak pernah melangkah lebih jauh dari babak kedua dalam sembilan turnamen beruntun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *