TEKAT4D – Saat bertandang ke maarkas Inter Milan di ajang Liga Champions, Bayern Munich ramai-ramai mengutarakan optimismenya bahwa keadaan akan membaik.
Pada leg kedua perempatfinal Liga Champions, raksasa Jerman itu akan bertandang ke San Siro pada Rabu, 16 April 2025 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Setelah kalah pada duel pertama, Bayern Munich harus membalikkan keadaan.
Sepekan lalu, Inter Milan berhasil mengalahkan Die Roten 1-2 di Allianz Arena.
Lima menit menjelang akhir waktu normal, Thomas Mueller membalas gol indah Lautaro Martinez.
Namun, harapan Bayern untuk bangkit kandas oleh respons cepat Inter, saat Davide Frattesi mencetak gol untuk kembali unggul.
Karena itu, Joshua Kimmich dkk. harus mengalahkan San Siro dengan selisih minimal dua gol untuk bisa melaju ke semifinal.
Tak pelak, Bayern Munich pernah mengalami situasi serupa sebelumnya.
Pertandingan babak 16 besar Piala UEFA 1988–1989 antara kedua tim dikenang sebagai salah satu peristiwa paling spektakuler dalam sejarah Eropa.
Bayern menjadi tuan rumah pada leg pertama, sama seperti sekarang.
Bayern kalah 0-2, meskipun bermain di hadapan puluhan ribu penggemar di Olympiastadion, bekas kandang mereka.
Gol-gol Nicola Berti dan Aldo Serena di Munich membuat Inter Milan meraup banyak uang.
Ketika Bayern memainkan leg kedua di San Siro, keajaiban terjadi.
Klub raksasa Bundesliga itu mengalahkan lawannya dengan skor 3-1 di kandang sendiri untuk membalas kekalahan 0-2.
Berdasarkan aturan gol tandang yang berlaku saat itu, hasil itu sudah cukup untuk membawa Bayern ke perempat final.
Media massa kerap menjuluki momen comeback Bayern 36 tahun lalu sebagai “Keajaiban Milano”.
Generasi Kimmich dan kenalan-kenalannya kini menghadapi situasi yang sama hampir empat puluh tahun kemudian.
Namun, Kimmich enggan menyebut perjalanan pulang mereka ke Milan besok sebagai keajaiban.
Ia yakin kekuatan Inter saat melawan Bayern tidak perlu dibesar-besarkan.
Kemenangan Inter Milan Biasa Saja
Seperti biasa, satu-satunya tujuan tim Die Roten adalah mengalahkan target utama di San Siro.
Secara teknis, keunggulan tipis I Nerazzurri dengan hanya mencetak satu gol membuat mereka sangat rentan kalah.
Menurut TEKAT4D, Kimmich menyatakan, “Kami tidak butuh keajaiban,” mengutip Tuttomercatoweb.
“Kami hanya perlu memenangkan satu pertandingan.”
“Kita harus menghadapinya dengan sikap seperti itu.”
Wakil kapten Bayern Munich itu menyatakan, “Semua orang di ruang ganti yakin bahwa kita bisa menang di Milan.”
Optimisme tim Bayern, pada kenyataannya, didasarkan pada logika.
Tim Julian Nagelsmann tidak hanya memiliki dukungan historis, tetapi mereka juga tampaknya jauh lebih menguasai pertandingan pertama daripada Inter.
Mereka memiliki lebih banyak penguasaan bola (55%), melepaskan 20 tembakan dibandingkan dengan 10 tembakan milik Inter, dan memiliki rasio gol yang diantisipasi sebesar 2,3 berbanding 0,8.
Dengan meningkatkan level keterampilan mereka saat ini, Bayern dapat menjadi kekuatan dominan di Serie A.
“Yang paling membuat saya khawatir adalah kenyataan bahwa di lapangan atas, kami hampir selalu menjadi orang yang lebih baik, tetapi ini tidak terlihat dalam hasil tes,” lanjut Kimmich.
“Jika kami dapat mencapai efisiensi yang lebih baik, kami akan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan melaju ke langkah berikutnya.”
“Pada saat yang sama, jika kami terus kehilangan banyak peluang, kami tidak akan dapat melaju ke semifinal.”
Bunyinya seperti ini: “Kami juga harus mencoba uni yang lebih kreatif, membuat para pemain bertahan, mereka menciptakan ruang dan mampu mengeksploitasinya.”

Promo Bonus Terbesar Hanya di TEKAT4D
-Bonus Depo New Member 50% ( MAX 200RB ) TO x 15
-Bonus Depo Harian 10% ( MAX 100RB ) TO x 3
Bonus Mingguan TEKAT4D :
-Bonus Rollingan Poker Up To 0.5%
-Bonus Rollingan Casino Up To 0.8%
-Bonus Cashback Sportbook Up To 15%
-Bonus Cashback Slot Games 5%
-Bonus Referral Up To 5%
-Bonus Level Up ( Up To 2.5 Juta)
Leave a Reply