Advertisement

Kena Stroke di Usia 23 Tahun Seperti Mustahil, Tapi Wanita Ini Mengalaminya

TEKAT4D – Semuanya berawal dari suara denging misterius di telinganya.

Aubrey Hasley, 23 tahun, adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang mempelajari terapi okupasi di Universitas Elmhurst di Illinois ketika ia terbangun suatu pagi karena suara aneh yang belum pernah didengarnya sebelumnya.

“Kedengarannya seperti saat mikrofon terlalu dekat dengan speaker, suaranya sangat keras di kepala saya,” katanya kepada The Post dikutip Rabu (21/5/2025).

Suara denging itu hanya berlangsung beberapa detik, tetapi dengan cepat berubah menjadi sakit kepala yang tidak terlalu mengkhawatirkan, karena ia memiliki riwayat migrain. Ia memutuskan untuk membatalkan rencananya hari itu dan mencoba tidur siang untuk meredakan migrainnya, tetapi gejalanya mulai memburuk.

Awalnya, ia mengira sakit kepalanya mungkin vertigo. Namun, sebagai seseorang yang bekerja paruh waktu di rumah sakit, ia juga menyadari bahwa ia mengalami beberapa gejala stroke klasik.

Namun, ia tidak ingin terburu-buru ke UGD.

“Saya tidak menyadari bahwa itu bisa terjadi pada orang muda dan saya tidak ingin bersikap dramatis,” ucap dia.

Kakaknya memberinya segelas air, yang langsung tumpah ke seluruh tubuhnya karena, saat itu, dia sangat tidak terkoordinasi. Begitu ibunya pulang, dia mengantar Hasley ke Endeavor Health Northwest Community Hospital.

Gejalanya semakin parah – wajahnya menjadi terkulai dan dia mulai cadel. Selain itu dia juga mengalami kelemahan di sisi kanan tubuhnya dan penglihatan ganda.

Kena Stroke di Usia 23 Tahun

“Mereka menyuruh saya membaca dan melakukan berbagai hal dengan tangan dan kaki saya, yang tidak dapat saya lakukan saat itu. Dan itulah yang mereka katakan kepada saya bahwa itu adalah stroke,” beber Hasley.

Mereka mendiskusikan berbagai pilihan pengobatan dan memutuskan cara terbaik untuk menangani Hasley adalah dengan meminta Dr Mohammad Anadani, Kepala Layanan Neuroendovaskular untuk Endeavor Health Neurosciences Institute, melakukan trombektomi untuk mengangkat bekuan darah di otaknya.

Stroke dan serangan jantung semakin meningkat di kalangan orang muda, bahkan di antara mereka yang tidak memiliki faktor risiko. Dalam kasus Hasley, Dr Anadani mengatakan bahwa hal itu mungkin terjadi karena ia memiliki foramen ovale paten (PFO), atau lubang di jantungnya.

Ia menambahkan bahwa Hasley mengonsumsi kontrasepsi oral, yang diketahui dapat meningkatkan risiko stroke.

“Kemungkinan berkontribusi terhadap stroke yang dialaminya dengan membiarkan bekuan darah melewati paru-paru dan mengalir ke otak,” ucap Dr Anandi.

Promo Bonus Terbesar Hanya di TEKAT4D

-Bonus Depo New Member 50% ( MAX 200RB ) TO x 15

-Bonus Depo Harian 10% ( MAX 100RB ) TO x 3

Bonus Mingguan TEKAT4D :

-Bonus Rollingan Poker Up To 0.5%

-Bonus Rollingan Casino Up To 0.8%

-Bonus Cashback Sportbook Up To 15%

-Bonus Cashback Slot Games 5%

-Bonus Referral Up To 5%

-Bonus Level Up ( Up To 2.5 Juta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *