Main Loyo Lawan Servette, Jose Mourinho Geram dengan Performa AS Roma
Jose Mourinho tampak geram melihat performa AS Roma yang menurutnya bermain tanpa gairah saat bertamu ke markas Servette FC. Ia bahkan menyemprot penggawa Giallorossi, Houssem Aouar, yang dinilai tidak menampilkan performa 100 persen di lapangan.
Roma harus puas meraih satu poin melawan klub asal Swiss pada matchday 5 Grup G Liga Europa 2023/24. Bertanding di Stade de Geneve, Jumat (01/12/2023) dini hari WIB, kedua tim bermain sama kuat 1-1.
Romelu Lukaku berhasil membawa tim tamu unggul lewat golnya di menit 22 usai memanfaatkan assist Diego Llorente. Servette berhasil menggagalkan kemenangan lawan saat Chris Bedia sanggup membobol gawang Mile Svilar pada menit 50.
Dengan hasil imbang ini Giallorossi hampir dipastikan akan mengamankan tempat kedua di klasemen berkat raihan 10 poin. Mereka gagal mengkudeta posisi puncak usai Slavia Praha berhasil menundukkan FC Sheriff.
Mourinho Geram
Pasca pertandingan, Mourinho tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap performa anak asuhnya. Ia sudah berkali-kali mengingatkan kepada pasukannya perihal inkonsistensi pertandingan terutama di babak kedua.
“Kami memiliki peluang-peluang penting, namun awal babak kedua adalah sesuatu yang terlalu sering terjadi pada kami,” ujar Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Sangat disayangkan bahwa Anda tidak memiliki kamera di ruang ganti kami saat jeda, karena setiap kali saya menjelaskan kepada mereka bahwa lawan yang bermain di kandang dan tertinggal satu gol akan tampil dengan penuh semangat. Itu adalah reaksi yang wajar, itu adalah sesuatu yang kami harapkan.”
Semprot Aouar
Pelatih asal Portugal itu kemudian ia tidak puas dengan penampilan Houssem Aouar. Ia sampai memberikan contoh permainan anak asuhnya bak berbeda ketika bermain di Serie A dan Liga Europa
“Namun, sekali lagi kami dangkal dalam bersikap, dalam menafsirkan momen pertandingan ini. Ada beberapa pemain yang sekali lagi melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri mereka, contohnya Aouar.
“Ada beberapa yang berada di bangku cadangan dan tampil di Serie A dengan sikap yang hebat, kemudian di Liga Europa mereka tampil dengan sikap lamban, seperti tidak terbiasa berada di bangku cadangan dan kemudian tidak meningkatkan permainan,” imbuhnya.
Harapan Mourinho
Dengan menempati posisi kedua, Roma akan melaju ke babak play-off pada bulan Maret melawan salah satu tim yang menempati posisi ketiga di grup Liga Champions.
“Kami akan menghadapi play-off lainnya, akan sulit melawan tim yang terdegradasi dari Liga Champions. Ini adalah dua pertandingan Eropa lainnya, salah satunya di Stadio Olimpico dengan penonton yang penuh, para penggemar menunjukkan kecintaan mereka.
“Saya tidak ingin membuat sebuah drama untuk melaju ke babak play-off.
“Drama yang ada adalah bahwa kami memiliki sikap yang salah dari para pemain dan mereka yang keluar di babak kedua seperti itu, berulang kali. Sejujurnya saya tidak memahaminya.
“Saya telah melatih 150 pertandingan Liga Champions, yang jauh lebih sulit, namun sepertinya ada orang-orang yang tidak memiliki sejarah hebat di Eropa dan memainkan pertandingan-pertandingan ini dengan sangat minim.
“Ada orang-orang yang memberikan segalanya selama 90 menit dan ada juga yang tampaknya tidak peduli dengan kompetisi ini.”