Denmark Open 2023 - Memulai dengan Mematikan, Ahsan/Hendra Tanpa Sadar Mati Sendiri karena Kurang Sabar

Memulai dengan Mematikan, Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengungkap penyebab kebangkitan mereka terjegal saat bertanding di babak 16 besar Denmark Open 2023.

Ahsan/Hendra sebenarnya memulai laga dengan cukup dominan ketika bersua ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Dengan sikap dingin tapi mematikan yang khas, The Daddies membuka gim pertama dengan baik pada laga yang di gelar di Jsyke Bank Arena, Odense, Denmark, Kamis (19/10/2023).

Mereka bahkan mampu memimpin dengan selisih delapan angka pada interval gim pertama dengan skor 11-3.

Namun permainan mulai berubah selepas jeda di mana kesalahan demi kesalahan di lakukan Ahsan/Hendra.

Dapat merebut gim pembuka, pertandingan benar-benar menjadi tidak mudah bagi Ahsan/Hendra pada gim berikutnya.

Chia/Soh benar-benar membuat Ahsan/Hendra buntu sampai unggul jauh 17-0.

Penonton yang memadati tribune sampai bertepuk tangan saat Ahsan/Hendra akhirnya pecah telur pada gim kedua.

Ahsan/Hendra beljum habis walau kalah telak pada gim kedua. Gelagat kebangkitan di tunjukkan mantan pasangan nomor satu ini pada gim penentuan.

Ahsan/Hendra mampu unggul tiga angka dan tetap memimpin hingga paruh gim dengan selisih dua poin.

Denmark Open 2023 – Memulai dengan Mematikan, Ahsan/Hendra Tanpa Sadar Mati Sendiri karena Kurang Sabar

Sayangnya, saat kembali ke sisi lapangan di mana mereka tampil pada gim kedua, Ahsan/Hendra kesulitan untuk mengadang perlawanan Chia/Soh.

Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Chia/Soh dengan skor 21-16, 5-21, 15-21.

“Di gim ketiga setelah interval, banyak sekali kami membuang poin,” kata Hendra dalam siaran pers dari PBSI.

“Kami seharusnya bisa lebih sabar lagi terutama saat menyerang. Mereka punya gaya main bertahan yang baik,” ujar Hendra.

Hal senada di katakan Ahsan. Sosok yang akrab di sapa Babah ini menyesali kesalahan yang banyak di lakukannya dan Hendra saat lawan balik menekan.

“Strategi kami tetap bagiamana menurunkan bola terlebih dahulu tapi memang banyak melakukan kesalahan. Di samping itu, lawan juga sudah lebih siap,” imbuh Ahsan.

“Kami tetap bersyukur walaupun hasilnya kalah. Untuk berikutnya kami harus tetap menjaga stamina dan kalau bisa tenaganya di tambah lagi,” ujar Ahsan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *