Tugas berat bakal di jalani oleh Olivier Giroud sebagai “kakak tertua”, yakni membawa AC Milan memiliki dua bintang di jersei klub. Musim 2023-2024 bakal menjadi era baru bagi AC Milan.
Revolusi telah terjadi di tubuh AC Milan seiring kepergian sosok-sosok seperti Zlatan Ibrahimovic dan Paolo Maldini.
Ibrahimovic menyatakan pensiun begitu musim 2022-2023 selesai.
Pria asal Swedia tersebut merupakan sosok panutan sekaligus berpengaruh di ruang ganti I Rossoneri.
Scudetto 2021-2022 menjadi bukti sahih dari peranan Ibrahimovic baik itu di dalam dan luar lapangan.
Kehilangan lainnya yang terasa adalah pemecatan legenda besar sekaligus eks kapten, Paolo Maldini, dari direktur teknis.
Maldini di depak dari posisinya setelah bersitegang dengan pemilik AC Milan, Gerry Cardinale.
Perbedaan pandangan soal visi dan misi klub untuk musim 2023-2024 membuat Paolo Maldini harus mengakhiri hubungannya dengan AC Milan.
Padahal Maldini merupakan otak di balik perekrutan sejumlah pemain kunci AC Milan.
Pria asal Italia tersebut sukses mendatangkan Mike Maignan, Theo Hernandez, Sandro Tonali, Rafael Leao, dan Fikayo Tomori.
Kini, Tugas AC Milan harus mempertaruhkan nasib mereka pada jajaran klub yang baru dan rekrutan anyar yang di boyong pada bursa transfer musim panas 2023.
Pada musim panas 2023, AC Milan sempat melakukan manuver mengejutkan dengan menjual Sandro Tonali ke Newcastle.
Gelandang metronom berkebangsaan Italia tersebut merupakan salah satu pemain kunci AC Milan dalam dua musim terakhir.
Mereka rela melepas Tonali usai di tebus dengan biaya transfer mencapai 80 juta euro oleh Newcastle.
Penjualan Tonali rupanya berhasil di siasati cerdik oleh I Rossoneri.
Mereka berhasil memboyong pemain-pemain sekelas Ruben Loftus-Cheek (16 juta euro), Tugas Christian Pulisic (20 juta euro), Tijjani Reijnders (20 juta euro), dan Noah Okafor (15 juta euro).
Itu pun termasuk Luka Romero dan Marco Sportiello yang di datangkan gratis.
Belum lagi Samuel Chukwueze dari Villarreal yang d ikabarkan selangkah lagi menjadi milik AC Milan.
Dengan keberadaan pemain-pemain tadi tentunya memberi warna dan suasana baru bagi skuad Stefano Pioli.
Optimisme tinggi untuk mengarungi musim baru jelas di miliki anak asuh Stefano Pioli.
Kegagalan mereka mempertahankan mahkota scudetto musim lalu menjadi refleksi yang berharga.
Kini, mereka benar-benar berbeda dengan dua musim lalu seiring kepergian Ibrahimovic dan Maldini.
Penyerang gaek asal Prancis, Olivier Giroud, telah memaparkan target yang bakal di ambil oleh AC Milan.
Giroud, yang berusia 36 tahun, akan menjadi pemimpin di dalam klub setelah Antonio Mirante (40 tahun) sebagai pemain senior.
Dengan Ibrahimovic gantung sepatu dan pensiun, Giroud juga bakal mengambil peran kepemimpinan di lini depan.
Ibarat sebagai kakak tertua bagi junior-juniornya di AC Milan, Giroud bakal memiliki peran lebih nantinya di musim baru.
Gelar juara Liga Italia menjadi target utama setelah Liga Champions.
Ibarat sebagai kakak tertua bagi junior-juniornya di AC Milan, Giroud bakal memiliki peran lebih nantinya di musim baru.
Gelar juara Liga Italia menjadi target utama setelah Liga Champions.
Saya turut bersimpati I brahimovic pensiun, kami akan sangat merindukannya,” ujar Giroud, di kutip BolaSport.com dari DAZN.
“Saya mencoba menjadi kakak laki-laki di ruang ganti, saya mencoba membantu para pemain muda dengan pengalaman saya.”
“Kami mempunyai tujuan untuk memiliki musim terbaik di Liga Italia dan di Liga Champions.”
“Akan luar biasa untuk memenangkan bintang kedua di jersei kami. Itulah tujuan kami,” ucap eks penyerang Chelsea dan Arsenal tersebut menambahkan.
Tugas Olivier Giroud telah membuktikan pengalamannya dengan mencetak 18 gol dari 47 pertandingan AC Milan musim lalu.
Di rinya pun di ganjar kontrak baru selama satu tahun yang membuatnya terikat hingga Juni 2024.
Namun, AC Milan masih perlu berbenah dalam skuad mereka.
Meski sudah mendatangkan pemain baru, mereka baru saja takluk dari Real Madrid di ajang uji coba pramusim bertajuk Soccer Champions Tour.
Sempat unggul 2-0, AC Milan malah kena comeback dan di paksa menyerah 2-3 oleh Real Madrid besutan eks pelatih mereka, Carlo Ancelotti.