Seorang pria asal Atlanta beberapa waktu menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia di ketahui kehilangan rumahnya setelah pemerintah setempat meruntuhkannya.
Namun, yang menjadi sorotan publik ialah saat di ketahui jika rumah yang di runtuhkan tersebut ternyata keliru. Tak hanya itu saja, usai mengadu kehilangan rumah karena kesalahan dari sang kontraktor, di rinya justru harus menghadapi tuntutan hukum.
Di lansir Liputan6.com dari Oddity Central, Rabu (16/8/2023), pria bernama Everett Tripodis ini harus menghadapai tuntutan hukum yang di berikan. Properti yang di miliki oleh Tripodis pun di ketahui akan di sita kecuali di rinya telah membayar biaya denda pembongkaran rumah pribadinya yang keliru.
Tripodis sendiri di denda oleh kota tempatnya tinggal di West End sebesar 68.000 dollar atau sekitar Rp 1 miliar. Tentu saja denda yang jumlahnya tak sedikit ini justru membuat ia dan keluarga bingung. Pasalnya, kesalahan pembongkaran rumahnya yang keliru bukan atas kehendak di rinya.
Rumah yang di miliki Everett Tripodis di ketahui berada di West End yang bersejarah di Atlanta. Di rinya benar-benar memiliki rumah tersebut sampai tiba-tiba menjadi tanah kosong usai adanya penggusuran dan pembongkaran. Tripodis juga menyebutkan jika pembongkaran yang di lakukan tidak ada peringatan sebelumnya.
Secara teknis, di ketahui jika pihak kota serta kontraktor telah mengirimkan surat yang memberitahu pemiliknya jika properti yang di miliki berlabel tidak layak huni. Namun,
rupanya pihak kota mengirimkan surat pemberitahuan tersebut ke alamat yang salah dengan kode pos yang berbeda. Bahkan, jarak rumah Tripodis dan yang seharusnya di bongkar sejauh 2,4 mil atau sekitar 4 km.
Tripodis dan ibunya sendiri telah membeli rumah yang berusia lebih dari satu abad sebagai investasi. Bahkan, keluarganya masih melakukan proses renovasi sebelum pemerintah meruntuhkannya.
Mengetahui jika rumahnya menjadi salah sasaran pembongkaran, Tripodis pun mengajukan protes. Namun rupanya, di rinya justru di ancam dan di tuntut. Rumah dan tanah yang di milik pun terancam di sita jika di rinya tidak membayar denda untuk menutupi biaya pembongkaran sebesar $68.000 atau sekitar Rp 1 miliar.
“Perintah pembongkaran itu sendiri memberi kota dan otoritas kontraktornya untuk menghancurkan sebuah rumah di jalan yang sama sekali berbeda dan kode pos yang sama sekali berbeda,” ujarnya.
Di rinya pun sempat mengajukan gugatan terhadap proyek yang di lakukan karena menghancurkan rumahnya. Namun, ia justru di kejutkan dengan surat pemberitahuan mengenai denda.
“Ketika saya melihat itu datang dari kota, saya sangat senang. Mungkin itu adalah surat permintaan maaf. Mungkin mereka akan memberi saya kompensasi yang adil. Saya membukanya dan menyadari bahwa mereka menuntut saya.” lanjutnya.
Tripodis juga memberitahukan isi dari surat yang ia terima pada publik. Hal ini pun membuat publik cukup terkejut hingga memberikan ragam respons di media sosial.
“properti itu harus di jual atas protes publik kecuali satu atau lebih pihak yang berkepentingan mengajukan jumlah penebusan penuh. Yang terdiri dari biaya pembongkaran asli di tambah bunga, yang berjumlah lebih dari $68.000.” uajr Tripodis.
Meski begitu, kasus tersebut masih belum mencapai titik teranag, Bahkan, di rinya juga terjebak dalam sistem Pengadilan Fulton. Ia pun memiliki waktu berminggu-minggu untuk menanggapi gugatan tersebut atau mengajukan banding.
KAMI PASTIKAN 100% KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS !!! AYO BURUAN BERGABUNG BERSAMA KAMI, DAFTAR DAN MENANGKAN JACKPOTNYA SEKARANG JUGA!!!!
TEKAT4D Berkembang Di Dalam Dunia Gambling Site Atau Situs Game Slot Online Terlengkap Serta Pasaran Bola Tertinggi Di Indonesia Dirancang Menjadi Responsive Agar Anda Bermain Dengan Mudah Melalui Android, Ios, Laptop dan Komputer/PC.
Promo Bonus Terbesar Hanya Di Agen Slot TEKAT4D
Member Baru Slot 50%
Deposit Harian 10%
Cashback Up 15%
Rollingan Up 1%
Referral 5%