Alergi, Penumpang Pesawat Ini Borong Menu Kacang Agar Tak Ada yang Beli

Memiliki alergi menjadi tantangan tersendiri. Selain rasa tak nyaman, bahaya mengancam jika nekat mengonsumsi makanan terlarang penyebab alergi. Namun semuanya bisa di cegah dengan mengantisipasi menjauhi makanan alergi. Seperti aksi seorang wanita penumpang pesawat yang nekat memborong kacang agar tak beredar di kabin pesawat.

Seorang wanita yang mengidap alergi kacang mengungkapkan bahwa ia terpaksa membeli semua paket kacang di dalam pesawat. Tujuannya sangat jelas, mencegah staf penerbangan menawarkannya kepada penumpang lain, mengancam keselamatannya. Saat itu Leah Williams, dalam perjalanan dengan penerbangan Eurowings dari London ke Dusseldorf, Jerman.

Ia merasa terpanggil untuk memberi tahu awak kabin tentang alergi kacangnya yang parah. Dia berharap pramugari akan menyampaikan informasi tersebut kepada penumpang lain dan menghindari penyajian kacang selama penerbangan. Namun, menurutnya, respons awak kabin terhadap situasi tersebut kurang empati.

Karena merasa tidak ada opsi lain, Leah akhirnya membeli semua paket kacang yang ada di pesawat agar tindakan preventif di lakukan. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah wanita borong kacang di pesawat demi hindari alergi melansir dari Oddity Central, Sabtu (19/8/2023).

Aksi tersebut terjadi saat Leah Williams sedang dalam penerbangan pesawat Eurowings. Dia melihat awak kabin bersiap untuk menyajikan makanan ringan kepada penumpang. Karena kondisinya yang sangat sensitif terhadap kacang, dia merasa perlu untuk memberitahukan pramugari tentang alergi kacangnya.

Leah berharap hal ini akan membantu menghindari potensi risiko kesehatan dan mencegah penyajian kacang selama penerbangan. Dia menganggap bahwa hanya di rinya yang mengangkat masalah ini, dan dia merasa bahwa respons awak kabin kurang peduli terhadap situasinya.

Oleh karena itu, Leah merasa tidak ada pilihan lain selain membeli semua paket kacang yang ada di pesawat, dengan tujuan agar tidak ada penumpang lain yang mungkin terpapar kacang. Dia menggambarkan bagaimana pramugari menanggapi permintaannya dengan sikap acuh tak acuh dan bahkan merasa terpaksa untuk membeli semua paket kacang.

Namun, usai kejadian tersebut, Leah telah mengajukan permohonan pengembalian dana terkait pembelian kacang di seluruh kabin pesawat.


Leah menuturkan bahwa para pramugari menghadapinya dengan tatapan kosong, bahkan ketika dia menegaskan kesiapannya untuk membayar semua paket kacang tersebut untuk mencegah penyajian kepada penumpang lain. Akibatnya, Leah harus mengeluarkan biaya sebesar £144 (Rp 2.8 juta), hampir tiga kali lipat dari harga tiket pesawat yang ia beli.

Leah juga menyampaikan pengalaman yang lebih detail terhadap insiden ini kepada wartawan Majalah Insider. Dia mengungkapkan bahwa pramugari benar-benar bertanya apakah dia ingin menerima kacang, dan Leah dengan tegas menolaknya.

Meskipun demikian, Leah mengamati bahwa para kru penerbangan malah mengemas bungkusan kacang ke dalam kantong plastik, meskipun dia sudah menyatakan ketidak inginannya.

Menurut Leah Williams, dia meminta awak kabin untuk membuat pengumuman kepada penumpang lain agar tidak membeli atau mengonsumsi kacang selama penerbangan. Namun, dia mengklaim bahwa permintaannya di tolak oleh awak kabin dengan alasan kebijakan perusahaan.

Dia percaya bahwa pengumuman semacam itu penting untuk mencegah risiko serangan anafilaksis yang bisa mengancam nyawanya. Namun, juru bicara Eurowings menyatakan bahwa kru penerbangan menawarkan untuk memberi tahu penumpang di sekitar Leah Williams tentang kondisinya.

Eurowings, pihak maskapai menyampaikan penyesalannya atas ketidaknyamanan yang di alami oleh Leah Williams selama penerbangan. Mereka menjelaskan bahwa Leah sebenarnya tidak di paksa untuk membeli semua paket kacang di pesawat.

Awak pesawat mencoba memberikan solusi alternatif dengan memberi tahu semua penumpang yang duduk di sekitarnya mengenai alergi Leah. Meskipun Leah awalnya menyetujui solusi ini, dia kemudian memutuskan untuk tetap membeli semua paket kacang.

Eurowings juga menyatakan bahwa mereka tidak dapat menjamin lingkungan pesawat bebas dari bahan makanan yang memicu reaksi alergi, termasuk kacang. Hal ini di sebabkan karena penumpang d iizinkan membawa makanan sendiri ke dalam pesawat.

Meskipun upaya pembersihan terus di lakukan, risiko kontaminasi tidak bisa di hilangkan sepenuhnya. Mereka menekankan pentingnya bagi penumpang yang memiliki alergi untuk membawa obat-obatan yang di perlukan dalam tas jinjing mereka.

Kasus ini memicu perdebatan di media sosial mengenai siapa yang bertanggung jawab dan apakah tindakan Leah Williams beralasan. Namun, penelitian dari American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menunjukkan bahwa debu kacang umumnya tidak di tularkan melalui udara, dan paparan biasanya hanya menyebabkan iritasi lokal yang ringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *