Dilarang Keluar Tanpa Izin, Perusahaan Ini Kunci Karyawan di Dalam Kantor

Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan tentu saja menjadi harapan banyak orang. Terlebih, jika perusahaan yang di maksud merupakan perusahaan yang banyak di incar.

Namun, terkadang ada saja berbagai hal yang di luar nalar terjadi dalam sebuah perusahaan. Seperti sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial.

Pasalnya, Dilarang di lansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (6/6/2023) sebuah perusahaan IT asal India menjadi sortan netizen. Perusahaan tersebut di laporkan jika salah satu manajernya memerintahkan ke satpam untuk mengunci pintu keluar gedung.

Tak hanya di kunci, namun pintu keluar tersebut juga di gembok dari luar. Alasan yang di buat pun membuat banyak netizen keheranan hingga kesal.

Sebuah video yang memperlihatkan adanya petugas keamanan gedung yang merantai pintu keluar gedung perkantoran COding Ninjas di Gurugram,

India viral Dilarang di media sosial. Dalam video tersebut, sang petugas keamanan mengklaim jika di rinya di arahkan oleh seseorang yang bernama Tuan Anurag yang belakangan di identifikasi sebagai manajer perusahaan.

Penguncian pintu keluar tersebut pun di ketahui untuk memastikan para karyawannya tidak dapat pergi tanpa izin tertulis darinya. Tentu saja, alasan yang di buat ini menjadi sorotan banyak netizen. Terlebih, video tersebut juga memicu adanya isu eksploitasi karyawan serta lingkungan kerja yang tak baik.

Terkait dengan viralnya seorang petugas keamanan yang di suruh mengunci pintu keluar kantor ini pun akhirnya mendapat reaksi dari Coding Ninjas.

Melalui juru bicaranya, perilaku tersebut di ketahui merupakan tindakan yang di lakukan oleh seorang karyawannya.

“Kami ingin mengklarifikasi bahwa kejadian yang baru-baru ini terjadi di salah satu kantor kami adalah karena tindakan yang di sesalkan oleh seorang karyawan,” klarifikasi perusahaan melalui media sosial.

Tak hanya itu saja, lebih lanjut pihak perusahaan IT tersebut juga mengungkapkan jika keryawannya telah mengaku salah dan meminta maaf.

“Itu segera di perbaiki dalam beberapa menit, dan karyawan tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang di timbulkan.” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *