Viral Kafe di Rusia Klaim Jual Minuman Kopi Latte Pakai ASI Seharga Rp 121 Ribu, Faktanya Mengejutkan

Viral Seiring perkembangan zaman dan kompetisi dalam berbisnis meningkat, inovasi adalah hal yang penting untuk tetap bertahan di pasar konsumen.

Terutama jika produk yang di jual adalah minuman kopi, produk yang kini tengah marak di pasaran dan di sajikan dengan beragam varian.

Kini, hampir semua kafe menyediakan berbagai macam inovasi minuman kopi, seperti kopi gula aren, kopi pandan, latte kurma, dan masih banyak lagi.

Namun pernahkah Anda mencoba inovasi kopi varian latte unik yang satu ini?

Latte sejatinya adalah kopi yang di campur dengan susu. Tetapi varian yang di sajikan di kafe Coffee Smile yang terletak di Kota Perm,

Rusia, mengklaim menyajikan kopi latte dan juga cappucino menggunakan ASI alias Air Susu Ibu.

Di kabarkan dari media Oddity Central, yang di kutip Senin (29/5/2023), kafe di Rusia itu mendapatkan banyak sorotan setelah mengumumkan rencana untuk menjual kopi latte yang mengandung ASI pada menunya.

Isu ini telah menjadi perbincangan internet Rusia selama seminggu terakhir karena inovasi menggunakan ASI asli manusia sebagai bahan untuk produk kopi seperti latte dan cappucino itu cukup kontroversial.

Kegilaan ini di mulai awal bulan Mei ini, ketika lokasi kafe Coffee Smile mulai menempelkan poster yang mengiklankan bahan baru campuran minuman kopi kontroversial tersebut.

Orang-orang mulai membagikan foto-fotonya di media sosial, dan tak lama kemudian, pengusaha lokal dan pemilik Coffee Smile, Maxim Kobelev,

merilis video promosi yang kemudian viral, mengklaim bahwa kafenya akan menggunakan ASI asli yang di simpan dalam kantong khusus kelas farmasi.

Seorang ibu muda yang merupakan pemasok ASI untuk kafe mengatakan, “Saya baru-baru ini cuti hamil dan melihat iklan kafe yang membutuhkan banyak ASI. Saya punya banyak.”

“Anak saya hanya meminum sedikit ASI, jadi saya berpikir: mengapa tidak mencari uang tambahan? Saya seorang penata rambut, tetapi

Anda tidak dapat memotong banyak rambut klien dengan adanya seorang anak. Saya bahkan membuatkan kopi dengan ASI untuk suami saya, dia menyukainya,”

tambahnya dalam sebuah video promosi kafe tersebut.

Kobelev bahkan meyakinkan calon pelanggan bahwa semua ibu yang memasok ASI telah di uji untuk memastikan konsumsi produk yang aman.

Dia juga menambahkan bahwa hanya sekitar 40-45 dosis minuman yang mengandung ASI yang akan di sajikan di awal, dengan rencana untuk meningkatkan produksi menjadi sekitar 1.000 produk pada akhir tahun.

Harga satu minumannya di banderol 650 rubel (121 ribu rupiah).

Tapi ternyata, fakta di baliknya mengejutkan.
Setelah video promosi menjadi viral di media sosial, orang-orang mulai bertanya mengenai kebenaran dari penjualan kontroversial itu.

Apakah semuanya itu bohong, dan mengapa Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, tidak terlibat.

Ada juga beberapa orang yang justru tertarik untuk mencoba kopi dengan campuran ASI.

“Bukankah menjijikkan bagi seseorang untuk meminum ASI orang lain, apalagi ASI wanita asing?”, seseorang bertanya.

“Ini lelucon, kan?” orang lain bertanya.

Viral Kabar mengenai bahan campuran baru di Coffee Smile akhirnya sampai ke otoritas lokal, yang berjanji untuk menyelidiki dan melibatkan Rospotrebnadzor, otoritas pangan Rusia.

Seorang deputi setempat bahkan memulai jajak pendapat, menanyakan orang-orang apakah mereka tertarik untuk mencoba minuman kopi yang di campur dengan ASI.

Menariknya, 46% responden menjawab ‘tidak akan’, sementara hanya 23% yang menyatakan siap untuk mencobanya.

Kontroversi Coffee Smile akhirnya menjadi berita nasional di Rusia, Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, turut mengintervensi karena skala skandal yang menjadi besar.

Sang empunya kafe, Maxim Kobelev kemudian buka suara dan meyakinkan semua orang bahwa dia tidak pernah bermaksud menggunakan ASI sebagai bahan campuran kopinya.

Maxim Kobelev mengaku bahwa dia sedang mencari cara yang murah dan efektif untuk mempromosikan bisnisnya, dan kemunculan seorang ibu menyusui muda di rapat perusahaan memberinya ide tersebut.

Awalnya, mereka hanya merencanakan kampanye poster, tetapi setelah menjadi viral di media sosial, Kobelev memutuskan untuk berinvestasi dalam video promosi realistis agar dapat benar-benar menjual ide absurd tersebut.

Dia tidak pernah mengira bahwa hoaks atau tipuan pemasarannya akan laris manis. Tetapi begitu mencapai khalayak nasional,

dia dengan senang hati mengikuti arus soal itu.
Faktanya, Coffe Smile tidak pernah menyiapkan ataupun menjual kopi dengan ASI.

Kobelev berkata dalam siaran pers, “Saat berita ramai, orang-orang mulai berdatangan dan dengan serius meminta kopi dengan ASI. Kami menjelaskan bahwa kami tidak menjualnya.

Banyak teman saya yang ingin mencoba kopi ini. Bagi mereka, saya menyiapkan minuman dengan campuran susu kambing dan almond. Rasanya sangat mirip – saya tahu ini karena sebagai ayah dari dua anak, saya juga mencicipi yang asli.”

“Menggunakan ASI untuk membuat kopi adalah ilegal, itulah sebabnya kami tidak melakukannya,” tambah pengusaha asal Perm itu, dalam upaya memastikan Rospotrebnadzor tidak datang mengecek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *